Rabu, 12 Juni 2013

Contoh Naskah Drama

Contoh teks drama - Buat anda yang sedang membutuhkan contoh naskah drama untuk anda jadikan sebagai bahan referensi/pembelajaran, berikut contoh naskah drama singkat yang mungkin berguna buat anda.

Naskah dialog drama 
Eboza.com
Tema : Pertengkaran
Pemeran drama : 4 orang

Penokohan : 

Alam sebagai Angga
Lendian sebagai Luki
Rizka sebagai Tini
Julia sebagai yana

Angga yaitu teman dekat tini sejak kecil. Mereka sudah menggunakan banyak waktu berbarengan, baik dikala senang maupun duka.

Luki adalah rekan yana. Mereka berteman sejak di smp. Luki yaitu sosok remaja yang angkuh serta kerap menghina orang lain.

Tini adalah sosok remaja yang ramah, care pada teman dekat serta orang-orang di sekelilingnya. Tini adalah sosok teman dekat yang dapat berikan daya possitif pada teman-temannya dengan kedewasaan yang dia punyai.

Yana yaitu tipikal cewek yang mudah di pengaruhi. Yana cendrung kebawa sikap temannya, bila temannya tersebut berkepribadian baik maka dia dapat turut jadi baik, begitupun sebaliknya.

Sore hati itu Angga tengah bercakap dengan tini disuatu area. Mereka mengulas perihal banyak perihal, pendidikan, hari esok, serta lain sebagainya.

Angga :
Tin, bentar lagi kita lulus sma setelah itu lanjutin studi diperguruan tinggi. Waktu berlalu terasanya amat cepat, saya takut kedepannya seluruhnya tak lagi jalan dengan mudah.

Tini :
Anda mengapa lantas kepikiran negatif gitu sih ngga ? ! Meyakini saja dengan seluruhnya, terus motivasi, banyak berdoa, lakoni seluruhnya dengan sebagaimana tentunya, saya meyakini seluruhnya dapat dapat anda lalui.

Angga :
Tidak tau mengapa tin, saya jadi resah saja dengan hari esokku. Ngerasa takut kelak dapat mendapat masalah.

Tini :
Ngga, perjalanan kita memang tetap amat panjang, serta sepanjang sistem tersebut kita memanglah dapat dihadapkan dengan banyak tantangan, namun bila kita dapat melindungi diri, terus berikan motivasi diri serta terus berupaya ada pada landasan yang benar, saya meyakini kita dapat menggapai apa yang kita impikan.

Angga :
Anda benar tin, terima kasih. Anda memang teman dekat saya yang senantiasa dapat buatku ngerasa tentrem. Semoga saja seluruhnya dapat kita lakoni dengan baik.

Tini :
Amin.. Bila kita berupaya dengan sekuat tenaga tentu dapat ada akhirnya.

Tidak lama lantas datanglah luki serta yana. Luki dengan lagaknya yang memanglah kurang dapat berlaku baik dengan orang lain, sesaat yana kebawa sikap si luki.

Luki serta yana tampak hampiri Angga serta tini, lantas luki tampak bertanya suatu hal pada tini serta yana.

Luki :
Eh.. Ngapain kalian di sini berduaan kaya dua sijoli lagi kelaparan ?

Angga :
Maaf, maksud anda apa ? Kasar sekali ngomongnya ?

Luki :
Apanya yang kasar ? Gue nanya sama kalian, pada ngapain kok berduaan di tempat ini kaya sepasang kekasih yang lagi kelaparan, jelas kan ?

Yana :
Tetap tidak jelas juga ?

Angga :
Pertama ku akan ngasih tau kalian, jaga mulut kalian, serta yang ke-2 kami bukan hanya sepasang kekasih.

Luki :
Ye elee.. Anda nantangin saya ?

Yana :
Wah.. Sepertinya memang ngajak berantem lo deh luk !

Luki :
Lo ngajak berantem ? Berani lo sama gue ? Tidak takut gue buat bonyok muka lo ?

Tini cobalah menenangkan Angga yang tampak telah dipenuhi kemarahan.

Tini :
Telah, telah tidak usah dilayani ngga.

Jadi tidak bersalah serta dibentak-bentak oleh luki, Angga lalu tidak dapat berdiam diri.

Angga :
Kurang ajar banget anda.. ! !

Angga serta luki lalu selanjutnya bertengkar…
Tini jadi kebingungan waktu lihat sahabatnya tersebut berantem dengan luki, tini coba mendamaikan mereka.

Tini :
Telah sudah,, ngapain sih ngga dilayanin. Telah ayuk pergi !

Yana :
He.. Diam anda, biarin saja mereka laki sama laki. Ngapai lo turut campur ?

Tini :
Anda ini, sinting.. Tau temennya kurang ajar gitu bukannya dinasihatin jadi di dukung.

Yana :
Terserah apa kata lo !

Tini :
Telah ngga ! Yuk kita pulang aja

Lihat tini yang semakin kebingungan selanjutnya Angga lalu menuruti tekad tini untuk pergi, serta membiarkan si luki yang telah tersungkur dikarenakan berapa kali ditonjok oleh angga.

Angga :
He.. Dengar anda ya ! Tentunya anda berlaku baik sama orang, janganlah senang mencari problem bila tidak pingin punya masalah. Saya di sini tidak mengganggu anda, namun kamunya jadi mencari problem seperti area ini punyai anda saja. Lain kali kita ketemu lagi dengan sikap anda yang seperti tadi, ku pecahin muka anda.

Angga serta tini lalu selanjutnya pergi meninggalkan area itu. Luki tetap tersungkur dengan luka lebam dimukanya usai bertengkar dengan Angga.


DRAMA END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar